Saya bukan orang bijak, tapi saya tahu bagaimana cara berpijak.
Walaupun dicaci, saya tak pernah membenci.
Hanya saja sungguh ironis melihat hubungan habis,
karena ada yang melanggar garis yang seharusnya masuk jeruji teralis.
Ingin rasanya menangis, tapi tiada yang menggubris.
Hati ini getir, namun saya tidak khawatir.
Karena setiap masalah, pasti ada hikmah.
Saya percaya saya tidak salah, tapi saya rela mengalah.
Bukan berarti untuk kalah, namun agar tidak menjadi susah.
Saat ini saya tahan amarah, agar masalah tidak bertambah parah.
Suatu saat semua pasti terbukti, walaupun mungkin saya sudah mati.
Catatan :
Bagi saya kebenaran itu hanya punya satu warna. Hitam katakan hitam, putih katakan putih. Kebenaran itu tidak pernah abu-abu.
Bagi saya kebenaran adalah harga mati, karenanya saya rela mati demi mempertahankannya tetap tegak terjunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar